All Stories

Selasa, 28 Juni 2011

Membuat grafik di excel 2007 kasus range data tidak berdekatan

Belajar ilmu komputer | Selasa, 28 Juni 201110.24 | Be the first to comment!


Jika range data berdekatan misalkan pada kolom A dan B, atau kolom B dan C maka untuk membuat grafik cukup blok range data kemudian klik toolbar grafik maka akan tampil grafiknya. Sedangkan untuk kasus range data tidak berdekatan (terpisah oleh satu atau beberapa kolom), maka diperlukan kombinasi tombol Ctrl (keyboard) untuk memilih range data tersebut.

Contoh sederhana  untuk kasus ini adalah:
1. Buat data/tabel tiga kolom seperti di bawah ini
a. Sorot kolom A (range A4:A8) , selanjutnya tekan tombol Ctrl bersamaan dengan proses blok kolom C (range C4:C8)
b. Di menu bar pilih Insert , Pie - 2D Pie



2. Jika proses di atas berhasil maka akan tampil grafik seperti di bawah ini :


Jika range data berdekatan misalkan pada kolom A dan B, atau kolom B dan C maka untuk membuat grafik cukup blok range data kemudian klik toolbar grafik maka akan tampil grafiknya. Sedangkan untuk kasus range data tidak berdekatan (terpisah oleh satu atau beberapa kolom), maka diperlukan kombinasi tombol Ctrl (keyboard) untuk memilih range data tersebut.

Contoh sederhana  untuk kasus ini adalah:
1. Buat data/tabel tiga kolom seperti di bawah ini
a. Sorot kolom A (range A4:A8) , selanjutnya tekan tombol Ctrl bersamaan dengan proses blok kolom C (range C4:C8)
b. Di menu bar pilih Insert , Pie - 2D Pie



2. Jika proses di atas berhasil maka akan tampil grafik seperti di bawah ini :

0 komentar:

Cara membuat grafik regresi linier di excel 2007

Belajar ilmu komputer | 10.19 | Be the first to comment!
Analisa regresi dalam statistika adalah salah satu metode untuk menentukan hubungan sebab-akibat antara satu variabel dengan variabelyang lain. Variabel bebas digambarkan dalam grafik sebagai sumbu X. Variabel yang dipengaruhi digambarkan dalam sumbu Y. Kedua variabel ini dapat merupakan variabel acak (random), namun variabel yang dipengaruhi harus selalu variabel acak.Analisis regresi adalah salah satu analisis yang luas pemakaiannya dalam berbagai bidang ilmu yang memerlukan analisis sebab-akibat boleh dipastikan mengenal analisis ini.

Berikut ini adalah contoh penerapan microsoft excel untuk membuat  grafik regresi linier. Untuk lebih detail silahkan ikuti prosedur berikut:

1.Buat tabel seperti di bawah ini
Blok kolom A dan B yang berisi data
Di Menu bar pilih Insert - Scatter , pilih type Scatter with only mark






2.Akan tampil garfik regresi seperti gambar di bawah ini
Jika Chart Layout tidak muncul di toolbar, double klik pada Chart area
Pilih Layout yang menampilkan fungsi persamaan linier dan nilai R
Maka akan tampil persamaan linier di dalam plot area , persamaan tersebt bisa digeser agar tampilannya lebih menarik


3.Bagian legenda (legend) berupa Series dan Linear(Series1) bisa dihapus , sehingga ruang plot area menjadi lebih lebar seperti gambar di bawah

Analisa regresi dalam statistika adalah salah satu metode untuk menentukan hubungan sebab-akibat antara satu variabel dengan variabelyang lain. Variabel bebas digambarkan dalam grafik sebagai sumbu X. Variabel yang dipengaruhi digambarkan dalam sumbu Y. Kedua variabel ini dapat merupakan variabel acak (random), namun variabel yang dipengaruhi harus selalu variabel acak.Analisis regresi adalah salah satu analisis yang luas pemakaiannya dalam berbagai bidang ilmu yang memerlukan analisis sebab-akibat boleh dipastikan mengenal analisis ini.

Berikut ini adalah contoh penerapan microsoft excel untuk membuat  grafik regresi linier. Untuk lebih detail silahkan ikuti prosedur berikut:

1.Buat tabel seperti di bawah ini
Blok kolom A dan B yang berisi data
Di Menu bar pilih Insert - Scatter , pilih type Scatter with only mark






2.Akan tampil garfik regresi seperti gambar di bawah ini
Jika Chart Layout tidak muncul di toolbar, double klik pada Chart area
Pilih Layout yang menampilkan fungsi persamaan linier dan nilai R
Maka akan tampil persamaan linier di dalam plot area , persamaan tersebt bisa digeser agar tampilannya lebih menarik


3.Bagian legenda (legend) berupa Series dan Linear(Series1) bisa dihapus , sehingga ruang plot area menjadi lebih lebar seperti gambar di bawah

0 komentar:

Cara menggabungkan IF dan HLOOKUP di excel 2007

Belajar ilmu komputer | 10.17 | Be the first to comment!


Dalam postingan yang lain saya membahas tentang penggunaan fungsi IF dan VLOOKUP , dalam bahasan ini akan diulas tentang cara menggabungkan fungsi IF dan HLOOKUP
Secara umum syntax fungsi IF adalah :
IF (logical_test, value_if_true, value_if_false)
dengan:
a. Logical_test bisa berupa sebuah nilai atau ekspresi yang dapat dievaluasi ke TRUE (benar) atau FALSE (salah)
b. Value_if_true adalah nilai yang dikembalikan/dihasilkan jika logical_test bernilai benar
c. Value_if_false adalah nilai yang dikembalikan/dihasilkan jika logical_test bernilai salah

Sedangkan untuk fungsi HLOOKUP sintaxnya seperti di bawah ini
HLOOKUP (lookup_value, table_array, row_index_num, range_lookup)
Dimana:
Lookup_value adalah nilai yang akan ditemukan pada baris pertama dari tabel array (tabel referensi). Lookup_value dapat berupa nilai, referensi, atau string teks.

Table_array adalah tabel yang berisi informasi untuk fungsi hlookup.
Row_index_num adalah index baris tabel array yang akan diambil nilainya
Range_lookup adalah rentang fungsi hlookup.

Untuk penerapan fungsi IF dan HLOOKUP di excel 2007 bisa ikuti prosedur berikut:

1.Buat tabel kerja dan 2 buah tabel referensi seperti di bawah ini
Tabel kerja berisi Tahun , Kode kertas, Jenis kertas dan harga kertas
Kolom untuk jenis kertas dan harga kertas dikosongkan karena akan diisi dengan formula yang menggunakan fungsi IF dan HLOOKUP
Tabl referensi dibuat menjadi 2 buah yaitu tabel referensi 1 berisi data kertas untuk tahun 2010 , tabel referensi 2 berisi data kertas untuk tahun 2011
Kode kertas Q001 , Q002 , Q003, Q004
Jenis Kertas HVS , Folio , A4, A4S
Harga bervariasi tergantung jenis kertas dan tahun




Sekarang buat formula:
a. Di sel D4 ketik formula HLOOKUP berikut :
=HLOOKUP(C4,$G$3:$K$5,2)
b. Di sel E4 ketik formula gabungan fungsi IF dan HLOOKUP eperti di bawah ini :
=IF(B4=2010,(HLOOKUP(C4,$G$3:$K$5,3,0)),(HLOOKUP(C4,$G$8:$K$10,3,0)))
2. Hasilnya akan terlihat seperti di bawah ini

Silahkan dicoba penggabungan fungsi  IF dan Hlookup di excel 2007 di atas.


Dalam postingan yang lain saya membahas tentang penggunaan fungsi IF dan VLOOKUP , dalam bahasan ini akan diulas tentang cara menggabungkan fungsi IF dan HLOOKUP
Secara umum syntax fungsi IF adalah :
IF (logical_test, value_if_true, value_if_false)
dengan:
a. Logical_test bisa berupa sebuah nilai atau ekspresi yang dapat dievaluasi ke TRUE (benar) atau FALSE (salah)
b. Value_if_true adalah nilai yang dikembalikan/dihasilkan jika logical_test bernilai benar
c. Value_if_false adalah nilai yang dikembalikan/dihasilkan jika logical_test bernilai salah

Sedangkan untuk fungsi HLOOKUP sintaxnya seperti di bawah ini
HLOOKUP (lookup_value, table_array, row_index_num, range_lookup)
Dimana:
Lookup_value adalah nilai yang akan ditemukan pada baris pertama dari tabel array (tabel referensi). Lookup_value dapat berupa nilai, referensi, atau string teks.

Table_array adalah tabel yang berisi informasi untuk fungsi hlookup.
Row_index_num adalah index baris tabel array yang akan diambil nilainya
Range_lookup adalah rentang fungsi hlookup.

Untuk penerapan fungsi IF dan HLOOKUP di excel 2007 bisa ikuti prosedur berikut:

1.Buat tabel kerja dan 2 buah tabel referensi seperti di bawah ini
Tabel kerja berisi Tahun , Kode kertas, Jenis kertas dan harga kertas
Kolom untuk jenis kertas dan harga kertas dikosongkan karena akan diisi dengan formula yang menggunakan fungsi IF dan HLOOKUP
Tabl referensi dibuat menjadi 2 buah yaitu tabel referensi 1 berisi data kertas untuk tahun 2010 , tabel referensi 2 berisi data kertas untuk tahun 2011
Kode kertas Q001 , Q002 , Q003, Q004
Jenis Kertas HVS , Folio , A4, A4S
Harga bervariasi tergantung jenis kertas dan tahun




Sekarang buat formula:
a. Di sel D4 ketik formula HLOOKUP berikut :
=HLOOKUP(C4,$G$3:$K$5,2)
b. Di sel E4 ketik formula gabungan fungsi IF dan HLOOKUP eperti di bawah ini :
=IF(B4=2010,(HLOOKUP(C4,$G$3:$K$5,3,0)),(HLOOKUP(C4,$G$8:$K$10,3,0)))
2. Hasilnya akan terlihat seperti di bawah ini

Silahkan dicoba penggabungan fungsi  IF dan Hlookup di excel 2007 di atas.

0 komentar:

Cara menggabungkan fungsi if dan vlookup di excel 2007

Belajar ilmu komputer | 10.15 | Be the first to comment!


Beberapa fungsi logika yang tersedia di excel 2007 dan sering digunakan adalah fungsi AND, FALSE,IF,IFERROR,NOT,OR,TRUE. Dalam postingan kali ini akan dibahas tentang salah satu dari fungsi logika tersebut yaitu penggunaan fungsi IF. Atau lebih detailnya Fungsi IF digabungkan dengan fungsi VLOOKUP.

Salahsatu keunggulan excel 2007 adalah kemudahan yang ditawarkan untuk menggabungkan fungsi-fungsi yang tersedia tanpa perlu khawatir dengan compatibiltas fungsi tersebut.

Jika dalam contoh sebelumnya saya menggunakan fungsi IF dengan satu buah tabel referensi bisa dilihat disini Fungsi IF VLOOKUP , Dalam contoh ini akan digunakan dua buah tabel referensi .


Untuk menggabung fungsi IF dan VLOOKUP bisa ikuti prosedur berikut :

1. Buat tabel kerja dan dua buah tabel referensi, sederhananya seperti gambar di bawah ini :
 Kosongkan kolom D dan E karena nantinya akan diisi dengan formula







2. Dalam sel D4 akan berisi formula yang menggunakan fungsi VLOOKUP , fungsi VLOOKUP ini akan mengecek nilai pada sel C4 selanjutnya akan mencocokkan dengan nilai pada range G4:I7, jika menemukan nilai yang sama maka sel D4 akan diisi dengan nilai referensi yang ada di kolom H (kolom kedua dalam range G4:I7)
Di sel D4 ketik formula berikut :
=VLOOKUP(C4,$G$4:$I$7,2)

Di sel E4 ketik penggabungan formula IF dan VLOOKUP berikut
=IF(B4=2010,(VLOOKUP(C4,$G$4:$I$7,3,0)),(VLOOKUP(C4,$G$10:$I$13,3,0)))
Hasilnya akan tampak seperti di bawah ini


Formula pada sel E4 jika diterjemahkan ke dalam bahasa manusia kira-kira bunyi perintahnya seperti di bawah ini:
Jika sel B4 bernilai 2010 maka gunakan fungsi vlookup pada sel E2 dengan tabel referensi pada range G4:I7 (G$4:$I$7, tanda $ menandakan alamat absolut), selanjutnya cocokkan nilai P001 pada sel C4 dengan nilai yang ada pada range G4:I7, jika ditemukan nilai yang sama maka ambil nilai yang ada pada kolom ke 3 pada range G4:I7 kemudian masukkan ke dalam sel E4
Jika sel B4 tidak bernilai 2010 maka terapkan fungsi VLOOKUP pada range $G$10:$I$13 dengan prosedur seperti saat B4 bernilai true namun tabel referensi pada range $G$10:$I$13

Kira-kira seperti cerita pendek di atas excel menerjemahkan perintah tentang penggabungan fungsi IF dan VLOOKUP. Silahkan dikembangkan dengan menggunakan logika dan kasus yang lebih kompleks misalnya tabel referensi lebih dari 2 , variable di kolom B lebih dari 3 , atau tabel referensi berada pada sheet yang berbeda dengan tabel kerja.


Beberapa fungsi logika yang tersedia di excel 2007 dan sering digunakan adalah fungsi AND, FALSE,IF,IFERROR,NOT,OR,TRUE. Dalam postingan kali ini akan dibahas tentang salah satu dari fungsi logika tersebut yaitu penggunaan fungsi IF. Atau lebih detailnya Fungsi IF digabungkan dengan fungsi VLOOKUP.

Salahsatu keunggulan excel 2007 adalah kemudahan yang ditawarkan untuk menggabungkan fungsi-fungsi yang tersedia tanpa perlu khawatir dengan compatibiltas fungsi tersebut.

Jika dalam contoh sebelumnya saya menggunakan fungsi IF dengan satu buah tabel referensi bisa dilihat disini Fungsi IF VLOOKUP , Dalam contoh ini akan digunakan dua buah tabel referensi .


Untuk menggabung fungsi IF dan VLOOKUP bisa ikuti prosedur berikut :

1. Buat tabel kerja dan dua buah tabel referensi, sederhananya seperti gambar di bawah ini :
 Kosongkan kolom D dan E karena nantinya akan diisi dengan formula







2. Dalam sel D4 akan berisi formula yang menggunakan fungsi VLOOKUP , fungsi VLOOKUP ini akan mengecek nilai pada sel C4 selanjutnya akan mencocokkan dengan nilai pada range G4:I7, jika menemukan nilai yang sama maka sel D4 akan diisi dengan nilai referensi yang ada di kolom H (kolom kedua dalam range G4:I7)
Di sel D4 ketik formula berikut :
=VLOOKUP(C4,$G$4:$I$7,2)

Di sel E4 ketik penggabungan formula IF dan VLOOKUP berikut
=IF(B4=2010,(VLOOKUP(C4,$G$4:$I$7,3,0)),(VLOOKUP(C4,$G$10:$I$13,3,0)))
Hasilnya akan tampak seperti di bawah ini


Formula pada sel E4 jika diterjemahkan ke dalam bahasa manusia kira-kira bunyi perintahnya seperti di bawah ini:
Jika sel B4 bernilai 2010 maka gunakan fungsi vlookup pada sel E2 dengan tabel referensi pada range G4:I7 (G$4:$I$7, tanda $ menandakan alamat absolut), selanjutnya cocokkan nilai P001 pada sel C4 dengan nilai yang ada pada range G4:I7, jika ditemukan nilai yang sama maka ambil nilai yang ada pada kolom ke 3 pada range G4:I7 kemudian masukkan ke dalam sel E4
Jika sel B4 tidak bernilai 2010 maka terapkan fungsi VLOOKUP pada range $G$10:$I$13 dengan prosedur seperti saat B4 bernilai true namun tabel referensi pada range $G$10:$I$13

Kira-kira seperti cerita pendek di atas excel menerjemahkan perintah tentang penggabungan fungsi IF dan VLOOKUP. Silahkan dikembangkan dengan menggunakan logika dan kasus yang lebih kompleks misalnya tabel referensi lebih dari 2 , variable di kolom B lebih dari 3 , atau tabel referensi berada pada sheet yang berbeda dengan tabel kerja.

0 komentar:

istilah-istilah dan fungsi formula excel 2007

Belajar ilmu komputer | 10.00 | Be the first to comment!


excel-2007Microsoft Excel merupakan perangkat lunak untuk mengolah data secara otomatis meliputiperhitungan dasar, penggunaan fungsi-fungsi, pembuatan grafik dan manajemen data.Perangkat lunak ini sangat membantu untuk menyelesaikan permasalahan administratif mulai yang paling sedernaha sampai yang lebih kompleks. Permasalahan sederhana tersebut misalnya membuat rencana kebutuhan barang meliputi namabarang, jumlah barang dan perkiraan harga barang.  Contoh permasalahan yang lebih kompleks adalah pembuatan laporan keuangan (general ledger) yang memerlukan banyak perhitungan, manajemen data dengan menampilkan grafik atau pivot tabel atau penggunaan fungsi-fungsi matematis ataupun logika pada sebuah laporan. untuk lebih jelasnya fungsi-fungsi tersebut di sampaikan pada paparan di bawah ini
Istilah-istilah dalam Excel
1. Cell : merupakan bagian terkecil dari worksheet yng dapat diisi dengan jumlah karakter (max. 255 karakter) isi cell dapat berupa value, formula atau text. Contoh : cell A3, cell D5
2. Worksheet (lembar Kerja) : merupakan kumpulan dari 256 kolom dan 65536 baris.
3. Workbook (buku kerja) : merupakan kumpulan dari 256 worksheet (berlabel sheet1 sampai sheet 256)
4. Range : merupakan sekelompok cell yang akan mendapataksi sama sesuai perintah yang anda jalankan. Pemberian alamat/ address dilakukan mulai dari cell sudut kiri atas sampai cell sudut kanan bawah. Contoh : A4:D6 → range mulai dari cell A4 sampai cell D6
5. Alamat Relatif : merupakan alamat yang jika dituliskan kedalam bentuk rumus atau fungsi akan berubah jika dicopy ke cell lain.
Contoh : cell berisi formula A5*6 ,B3 dicopy ke C5 formula pada C5 berubah menjadi B8*6
6. Alamat Semi Absolut : merupakan alamat yang dituliskan dengan tanda $ didepan baris atau kolomsehingga nilai tidak akan berubah.
Contoh : Cell B1 berisi formula $A1*7,B1 dicopy kan ke D5 formula pada D5 menjadi $A5*7
7. Alamat Absolut : merupakan alamat yang dituliskan dengan tanda $ didepan baris dan kolom.tekan tombol F4 untuk menghasilkan alamat absolut pada formula bar. Contoh : cell B1 berisi formula $A$1&5,B1 dicopy kan ke C3 formula pada C3 menjadi $A$1*5
8. Name Box : menunjukkan pada cell/ range yang aktif saat itu. Anda dapat juga membuat nama range melalui kotak nama disebelah kiri formula bar.
Contoh : Holla nama lain range A5:G7
Menulis Rumus
1.Operasi Logika
Dibawah ini terdapat operasi logika anda dapat menggunakan operasi resali atau perbandingan dengan lambang yang digunakan pada Excel dan fungsinya sebagai berikut :
a. = : sama dengan
b. > : lebih besar dari
c. < : lebih kecil dari d. >= : lebih besar atau sama dengan
e. <= : lebih kecil atau sama dengan f. <> : tidak sama dengan
2. Menggunakan Fungsi
Fungsi sebenarnya adalah rumus yang sudah ada disediakan oleh Excel 2003, yang akan membantu dalam proses perhitungan. Kita tinggal memanfaatkan sesuai dengan kebutuhan. Umumnya penulisan Fungsi harus dilengkapi dengan argumen, baik erupa angka, label, rumus, alamat sel atau range. Argumen ini harus ditulis dengan diapit tanda kurung ().
A.Fungsi Logika
Fungsi logika adalah fungsi yang digunakan untuk menyelesaikan perhitungan-perhitungan yang berhubungan dengan pengambilan keputusan fungsi logika yang digunakan adalah :
1. Fungsi If :
Bentuk penulisannya : =If(kondisi,nilai jika benar,nilai jika salah)
Contoh : =If(A5<17,”anak-anak”,”dewasa”)>30,”panas”,if(A5>0,”hangat”,”dingin”))
2. Fungsi String
Fungsi string berfungsi untuk mengubah isi text numeric menjadi bilangan
1. Fungsi VALUE :
digunakan untuk merubah nilai value menjadi nilai text,
penulisannya : =VALUE(text)
2. Fungsi FIND :
digunakan untuk menghasilkan posisi substring dari sebuah string atau suatu nomor yang dicari,penulisannya : =FIND(cari text,pada text,mulai nomor)
3. Fungsi MID
digunakan untu mengambil karakter tertentu dari sederet karakter, penulisannya : =MID(text,posisi awal,jumlah karakter)
4. Fungsi LEFT atau RIGHT :
digunakan untuk mengambil substring sebelah kiri atau kanan string, penulisannya =LEFT atau =RIGHT(text,jumlah karakter)
5. Fungsi REPLACE :
digunakan untuk menggantikan substring dengan substring lain dalam sebuah string (sederetan karakter atau karakter),
penulisannya : =REPLACE(text lama,nomor awal,jumlah karakter,text baru)
6. Fungsi CONCATENATE :
digunakan untuk menggabungkan string menjadi satu kalimat maksimal 30 string,
penulisannya : =CONCATENATE(text1,text2,…)
B. Fungsi Tabel :
Fungsi HLOOKUP dan VLOOKUP digunakan untuk membaca tabel secara vertikal (VLOOKUP) atau secara horizontal (HLOOKUP),
penulisanya : =HLOOKUP(lookup_value,table_array,row_index_num,…)
=VLOOKUP(lookup_value,table_array,row_index_num,…)
Fungsi yang sering digunakan
1. fungsi Sum :
Digunakan untuk menjumlahkan sekumpulan data pada satu range, penulisannya : =SUM(number1,number2,..)
2. Fungsi Average :
Digunakan untuk mencari nilai rata-rata,
penulisannya : =average(number1,number2,…)
3. Fungsi Max :
Digunakan untuk mencari nilai tertinggi dari sekumpulan data, penulisannya : =max(number1,number2,…)
4. Fungsi Min:
Digunakan untuk mencari nilai terendah dari sekumpulan data, penulisannya : =max(number1,number2,…)
5. fungsi Count :
Digunakan untuk menghitung jumlah data dari range yang kita pilih
6. Fungsi Stedev :
Digunakan untuk menentukan standart devisiasi dari suatu range, penulisannya : =stedev(number1,number2,…)
7. Fungsi Var :
Digunakan untuk menentukan nilai varience dari suatu range, penulisannya : =var(number1,number2,…)


excel-2007Microsoft Excel merupakan perangkat lunak untuk mengolah data secara otomatis meliputiperhitungan dasar, penggunaan fungsi-fungsi, pembuatan grafik dan manajemen data.Perangkat lunak ini sangat membantu untuk menyelesaikan permasalahan administratif mulai yang paling sedernaha sampai yang lebih kompleks. Permasalahan sederhana tersebut misalnya membuat rencana kebutuhan barang meliputi namabarang, jumlah barang dan perkiraan harga barang.  Contoh permasalahan yang lebih kompleks adalah pembuatan laporan keuangan (general ledger) yang memerlukan banyak perhitungan, manajemen data dengan menampilkan grafik atau pivot tabel atau penggunaan fungsi-fungsi matematis ataupun logika pada sebuah laporan. untuk lebih jelasnya fungsi-fungsi tersebut di sampaikan pada paparan di bawah ini
Istilah-istilah dalam Excel
1. Cell : merupakan bagian terkecil dari worksheet yng dapat diisi dengan jumlah karakter (max. 255 karakter) isi cell dapat berupa value, formula atau text. Contoh : cell A3, cell D5
2. Worksheet (lembar Kerja) : merupakan kumpulan dari 256 kolom dan 65536 baris.
3. Workbook (buku kerja) : merupakan kumpulan dari 256 worksheet (berlabel sheet1 sampai sheet 256)
4. Range : merupakan sekelompok cell yang akan mendapataksi sama sesuai perintah yang anda jalankan. Pemberian alamat/ address dilakukan mulai dari cell sudut kiri atas sampai cell sudut kanan bawah. Contoh : A4:D6 → range mulai dari cell A4 sampai cell D6
5. Alamat Relatif : merupakan alamat yang jika dituliskan kedalam bentuk rumus atau fungsi akan berubah jika dicopy ke cell lain.
Contoh : cell berisi formula A5*6 ,B3 dicopy ke C5 formula pada C5 berubah menjadi B8*6
6. Alamat Semi Absolut : merupakan alamat yang dituliskan dengan tanda $ didepan baris atau kolomsehingga nilai tidak akan berubah.
Contoh : Cell B1 berisi formula $A1*7,B1 dicopy kan ke D5 formula pada D5 menjadi $A5*7
7. Alamat Absolut : merupakan alamat yang dituliskan dengan tanda $ didepan baris dan kolom.tekan tombol F4 untuk menghasilkan alamat absolut pada formula bar. Contoh : cell B1 berisi formula $A$1&5,B1 dicopy kan ke C3 formula pada C3 menjadi $A$1*5
8. Name Box : menunjukkan pada cell/ range yang aktif saat itu. Anda dapat juga membuat nama range melalui kotak nama disebelah kiri formula bar.
Contoh : Holla nama lain range A5:G7
Menulis Rumus
1.Operasi Logika
Dibawah ini terdapat operasi logika anda dapat menggunakan operasi resali atau perbandingan dengan lambang yang digunakan pada Excel dan fungsinya sebagai berikut :
a. = : sama dengan
b. > : lebih besar dari
c. < : lebih kecil dari d. >= : lebih besar atau sama dengan
e. <= : lebih kecil atau sama dengan f. <> : tidak sama dengan
2. Menggunakan Fungsi
Fungsi sebenarnya adalah rumus yang sudah ada disediakan oleh Excel 2003, yang akan membantu dalam proses perhitungan. Kita tinggal memanfaatkan sesuai dengan kebutuhan. Umumnya penulisan Fungsi harus dilengkapi dengan argumen, baik erupa angka, label, rumus, alamat sel atau range. Argumen ini harus ditulis dengan diapit tanda kurung ().
A.Fungsi Logika
Fungsi logika adalah fungsi yang digunakan untuk menyelesaikan perhitungan-perhitungan yang berhubungan dengan pengambilan keputusan fungsi logika yang digunakan adalah :
1. Fungsi If :
Bentuk penulisannya : =If(kondisi,nilai jika benar,nilai jika salah)
Contoh : =If(A5<17,”anak-anak”,”dewasa”)>30,”panas”,if(A5>0,”hangat”,”dingin”))
2. Fungsi String
Fungsi string berfungsi untuk mengubah isi text numeric menjadi bilangan
1. Fungsi VALUE :
digunakan untuk merubah nilai value menjadi nilai text,
penulisannya : =VALUE(text)
2. Fungsi FIND :
digunakan untuk menghasilkan posisi substring dari sebuah string atau suatu nomor yang dicari,penulisannya : =FIND(cari text,pada text,mulai nomor)
3. Fungsi MID
digunakan untu mengambil karakter tertentu dari sederet karakter, penulisannya : =MID(text,posisi awal,jumlah karakter)
4. Fungsi LEFT atau RIGHT :
digunakan untuk mengambil substring sebelah kiri atau kanan string, penulisannya =LEFT atau =RIGHT(text,jumlah karakter)
5. Fungsi REPLACE :
digunakan untuk menggantikan substring dengan substring lain dalam sebuah string (sederetan karakter atau karakter),
penulisannya : =REPLACE(text lama,nomor awal,jumlah karakter,text baru)
6. Fungsi CONCATENATE :
digunakan untuk menggabungkan string menjadi satu kalimat maksimal 30 string,
penulisannya : =CONCATENATE(text1,text2,…)
B. Fungsi Tabel :
Fungsi HLOOKUP dan VLOOKUP digunakan untuk membaca tabel secara vertikal (VLOOKUP) atau secara horizontal (HLOOKUP),
penulisanya : =HLOOKUP(lookup_value,table_array,row_index_num,…)
=VLOOKUP(lookup_value,table_array,row_index_num,…)
Fungsi yang sering digunakan
1. fungsi Sum :
Digunakan untuk menjumlahkan sekumpulan data pada satu range, penulisannya : =SUM(number1,number2,..)
2. Fungsi Average :
Digunakan untuk mencari nilai rata-rata,
penulisannya : =average(number1,number2,…)
3. Fungsi Max :
Digunakan untuk mencari nilai tertinggi dari sekumpulan data, penulisannya : =max(number1,number2,…)
4. Fungsi Min:
Digunakan untuk mencari nilai terendah dari sekumpulan data, penulisannya : =max(number1,number2,…)
5. fungsi Count :
Digunakan untuk menghitung jumlah data dari range yang kita pilih
6. Fungsi Stedev :
Digunakan untuk menentukan standart devisiasi dari suatu range, penulisannya : =stedev(number1,number2,…)
7. Fungsi Var :
Digunakan untuk menentukan nilai varience dari suatu range, penulisannya : =var(number1,number2,…)

0 komentar:

Membuat Efek Photo Booth pada Foto Krisdayanti

Belajar ilmu komputer | 08.47 | Be the first to comment!




ini penampakan dokumen baru nya :

Buka dokumen foto yang mau di pake.. saya pake foto Krisdayanti ..

Pilih salah satu foto Krisdayanti atau foto yang mau dipake lalu crop ukuran 4 inch x 5 inch.. untuk lebih jelasnya liat gambar aja deh yah..
ukuran dokumen kan 4 inch x 20 inch.. saya crop 4 inch x 5 inch biar nanti pas buat 4 foto.. ngerti kan yah ? kalo gak ngerti silahkan konsultasi ke Ki Joko Bodo .. hehehe..

sekarang aplikasikan crop tool tadi ke dalam gambar.. Drag ujung kanan atas gambar ke bawah kiri gambar .. Crop udah sesuai ukuran 4 inch x 5 inch dan 72 pixel

sekarang masukan gambar kedalam dokumen baru tadi.. dengan cara men drag ( klik > tahan > geser ) .. kalo masih ada yang nanya juga tentang DRAG.. duuhh.. kalo kata Kak Rhoma itu namanya Ter … La… Lu .. hehehe.. soalnya anak saya yang masih 7 tahun aja udah ngerti.. :D..
TIPS : cara menghafal drag .. setiap mau tidur ucapkan klik > tahan > geser sebanyak 5 kali.. hehehe..

Perlakukan setiap foto sama.. supaya tidak sirik-sirikan..Crop foto yang lain lalu drag ke dalam dokumen baru.
Atur gambar sehingga berjejer ke bawah…

sekarang kita beri border setiap foto nya..
Klik kanan layer 1 > blending option , lalu pilih stroke

kalo udah sesuai pilih Ok.. oia.. warna nya bebas yah..
supaya blending layer 1 sama dengan layer yang lain.. kita copy paste aja layer style nya..
Klik kanan layer 1 > copy layer style

Aplikasikan ke layer 2.. Klik kanan layer 2 > paste layer style
begitu selanjut nya sampe ke empat foto memiliki border yang sama

Sekarang kita memiliki 4 layer / 4 foto dengan efek yang sama..

Gabungkan semua layer dengan menekan CTRL + E dimulai dari yang paling atas..

Sekarang tinggal layer background yang isinya gambar hasil Merger / gabung..
Buat dokumen baru dengan ukuran 15 x 20 Inch dan 72 Pixel

Drag foto yang tadi di edit ke dalam dokumen baru..

Atur sehingga berada ditengah..

Supaya fotonya jadi bergelombang, Klik Filter > Distort > Shear

Ini hasil pembengkokan ..

Sekarang putar gambar nya dengan move tool atau Klik Edit > transform > rotate

supaya keliatan realistis..kita beri bayangan ..
Buat layer baru di bawah layer 1 dan diatas layer background dan di atas Buat bayangan dengan brush tool warna hitam,

Kurangi opacity nya menjadi 50%

Supaya makin seru dan realistik.. kita beri highlight putih di foto nya.
Buat layer baru di paling atas.. Klik layer > new layer.
gunakan Brush warna putih untuk menghighlight bagian foto yang kira-kira perlu aja..

Ubah opacity nya jadi 75 %

masih keliatan brush putih nya di luar foto .. supaya gak keliatan kita join layer highlight (brush putih) dengan foto..
caranya..
Sambil menekan tombol ALT di keyboard , sorot cursor mouse ke garis diantara layer highlight brush putih dan layer foto sampe cursor mouse nya keliatan gambar dua bulatan.. lalu Klik..

Hasilnya :

Gampang kan ?
Selamat mencobaaa… !!







ini penampakan dokumen baru nya :

Buka dokumen foto yang mau di pake.. saya pake foto Krisdayanti ..

Pilih salah satu foto Krisdayanti atau foto yang mau dipake lalu crop ukuran 4 inch x 5 inch.. untuk lebih jelasnya liat gambar aja deh yah..
ukuran dokumen kan 4 inch x 20 inch.. saya crop 4 inch x 5 inch biar nanti pas buat 4 foto.. ngerti kan yah ? kalo gak ngerti silahkan konsultasi ke Ki Joko Bodo .. hehehe..

sekarang aplikasikan crop tool tadi ke dalam gambar.. Drag ujung kanan atas gambar ke bawah kiri gambar .. Crop udah sesuai ukuran 4 inch x 5 inch dan 72 pixel

sekarang masukan gambar kedalam dokumen baru tadi.. dengan cara men drag ( klik > tahan > geser ) .. kalo masih ada yang nanya juga tentang DRAG.. duuhh.. kalo kata Kak Rhoma itu namanya Ter … La… Lu .. hehehe.. soalnya anak saya yang masih 7 tahun aja udah ngerti.. :D..
TIPS : cara menghafal drag .. setiap mau tidur ucapkan klik > tahan > geser sebanyak 5 kali.. hehehe..

Perlakukan setiap foto sama.. supaya tidak sirik-sirikan..Crop foto yang lain lalu drag ke dalam dokumen baru.
Atur gambar sehingga berjejer ke bawah…

sekarang kita beri border setiap foto nya..
Klik kanan layer 1 > blending option , lalu pilih stroke

kalo udah sesuai pilih Ok.. oia.. warna nya bebas yah..
supaya blending layer 1 sama dengan layer yang lain.. kita copy paste aja layer style nya..
Klik kanan layer 1 > copy layer style

Aplikasikan ke layer 2.. Klik kanan layer 2 > paste layer style
begitu selanjut nya sampe ke empat foto memiliki border yang sama

Sekarang kita memiliki 4 layer / 4 foto dengan efek yang sama..

Gabungkan semua layer dengan menekan CTRL + E dimulai dari yang paling atas..

Sekarang tinggal layer background yang isinya gambar hasil Merger / gabung..
Buat dokumen baru dengan ukuran 15 x 20 Inch dan 72 Pixel

Drag foto yang tadi di edit ke dalam dokumen baru..

Atur sehingga berada ditengah..

Supaya fotonya jadi bergelombang, Klik Filter > Distort > Shear

Ini hasil pembengkokan ..

Sekarang putar gambar nya dengan move tool atau Klik Edit > transform > rotate

supaya keliatan realistis..kita beri bayangan ..
Buat layer baru di bawah layer 1 dan diatas layer background dan di atas Buat bayangan dengan brush tool warna hitam,

Kurangi opacity nya menjadi 50%

Supaya makin seru dan realistik.. kita beri highlight putih di foto nya.
Buat layer baru di paling atas.. Klik layer > new layer.
gunakan Brush warna putih untuk menghighlight bagian foto yang kira-kira perlu aja..

Ubah opacity nya jadi 75 %

masih keliatan brush putih nya di luar foto .. supaya gak keliatan kita join layer highlight (brush putih) dengan foto..
caranya..
Sambil menekan tombol ALT di keyboard , sorot cursor mouse ke garis diantara layer highlight brush putih dan layer foto sampe cursor mouse nya keliatan gambar dua bulatan.. lalu Klik..

Hasilnya :

Gampang kan ?
Selamat mencobaaa… !!



0 komentar:

Membuat Brush Bubble (gelembung Sabun) dengan Adobe Photoshop

Belajar ilmu komputer | 08.45 | Be the first to comment!


warnai dokumen baru dengan warna hitam dengan brush tool

Buat layer baru.. klik Layer > new > layer
buat lingkaran dengan elliptical Marquee tool , drag sambil klik tombol SHIFT biar lingkaran nya bener-bener bulet..

Klik Edit > Stroke .. beri warna abu-abu agak gelap atau

Klik Select > Save Selection
untuk menyimpan lingkaran tadi biar nanti bisa di load dengan besar dan tempat yang sama..

Klik Channel palette.. sebelahnya layer palette.. terus klik Alpha 1

Ini seleksi kita yang sudah di simpen.. jadi nanti gak usah ribet-ribet lagi buat lingkaran dengan besar dan di tempat yang sama.
Sekarang klik RGB channel

klik lagi Layer palette
Tekan CTRL + D untuk menghilangkan seleksi
Klik Filter > blur > Gaussian blur

Sekarang buat layer baru di atas layer 1..
Klik layer > new > layer
kita buka seleksi yang tadi kita simpan..
Klik select > load selection
Pilih channel Alpha 1

Klik Edit > Stroke ini untuk membuat lingkaran tipis.. beri warna abu-abu terang .. lebih terang dari yang pertama…

turunin opacity nya menjadi sekitar 20% .. biar lebih soft keliatannya :D

Klik layer 1 ..
Klik Edit > Free Transform
Perkecil lingkaran dengan Blur sehingga tepi nya sama dengan lingkaran tipis.. sambil tekan ALT +SHIFT .. klik + drag pojok kotak seleksi ke tengah..
Jangan lupa waktu perkecil lingkaran sambil tekan tombol ALT + SHIFT bersamaan biar si lingkaran besar tidak mencang menceng.. halah.. bahasa apalagi tuh :p

sekarang buat layer baru lagi di atas layer 2..
Klik layer > new > layer
Klik brush tool .. buat lingkaran yang agak besar.. dengan settingan soft round di Brush setting .. atau klik kanan aja di layar .. nanti muncul ukuran brush nya..setting opacity brush nya sekitar 50%
buat 2 brush seperti di gambar yah.. kalo gak nurut gak akan jadi !! hehehehe..

udah blum ?
yang udah sabar yah.. itu yang duduknya di pojok blom katanya.. :D
udah semua yah..
sekarang klik Select > Load selection .. untuk menampilkan seleksi lingkaran lagi..jangan lupa pilih channel alpha 1

Klik Filter > distort > PINCH
ini untuk membuat lingkaran tadi jadi agak melengkung dikit..

Buat layer baru lagi.. Klik layer > new > layer
gambar 2 garis tebal dengan brush tool..
settingan brush nya liat gambar yah..

buat layer baru lagiiiii… hehehe..
klik layer > new > layer
karena masih ada seleksi lingkaran.. langsung aja Klik Edit > Stroke

jadinya kayak gini nih..

Hapus sebagian lingkaran dengan eraser tool.. jadinya seperti gambar dibawah

turunkan Nurdin Halid Opacity menjadi 35%

Sekarang buat kotak dengan menggunakan rectangle marquee tool..

Klik Edit > copy merged
Klik Edit Paste
Nanti secara otomatis terbentuk layer baru dengan gambar desain bubble yang sudah di beri seleksi kotak tadi dengan kondisi semua layer tergabung (merged)

Matiin semua layer.. kecuali layer yang baru terbentuk..

ini saat-saat menegangkan.. mengkonversi gambar menjadi brush !!
Intinya brush harus memiliki background Putih..
Supaya warna background jadi putih kita invert..
Klik Image > adjustment > invert

Klik Edit > Define Brush
beri nama Brush hasil karya temen-temen.. jangan sampe di Klaim sama Malaysia hehehe..

Selesai deh….
Semoga bermanfaat yah..
Untuk penggunaannya di postingan selanjutnya :D


Artikel Membuat Brush Bubble (gelembung Sabun) dengan Adobe Photoshop ini dipersembahkan oleh Tutorial Photoshop Gratis. Kunjungi Wallpaper, Font, Desktop Theme Gratis Pokoknya Serba Gratis. Baca Juga Adobe Photoshop Tutorials



warnai dokumen baru dengan warna hitam dengan brush tool

Buat layer baru.. klik Layer > new > layer
buat lingkaran dengan elliptical Marquee tool , drag sambil klik tombol SHIFT biar lingkaran nya bener-bener bulet..

Klik Edit > Stroke .. beri warna abu-abu agak gelap atau

Klik Select > Save Selection
untuk menyimpan lingkaran tadi biar nanti bisa di load dengan besar dan tempat yang sama..

Klik Channel palette.. sebelahnya layer palette.. terus klik Alpha 1

Ini seleksi kita yang sudah di simpen.. jadi nanti gak usah ribet-ribet lagi buat lingkaran dengan besar dan di tempat yang sama.
Sekarang klik RGB channel

klik lagi Layer palette
Tekan CTRL + D untuk menghilangkan seleksi
Klik Filter > blur > Gaussian blur

Sekarang buat layer baru di atas layer 1..
Klik layer > new > layer
kita buka seleksi yang tadi kita simpan..
Klik select > load selection
Pilih channel Alpha 1

Klik Edit > Stroke ini untuk membuat lingkaran tipis.. beri warna abu-abu terang .. lebih terang dari yang pertama…

turunin opacity nya menjadi sekitar 20% .. biar lebih soft keliatannya :D

Klik layer 1 ..
Klik Edit > Free Transform
Perkecil lingkaran dengan Blur sehingga tepi nya sama dengan lingkaran tipis.. sambil tekan ALT +SHIFT .. klik + drag pojok kotak seleksi ke tengah..
Jangan lupa waktu perkecil lingkaran sambil tekan tombol ALT + SHIFT bersamaan biar si lingkaran besar tidak mencang menceng.. halah.. bahasa apalagi tuh :p

sekarang buat layer baru lagi di atas layer 2..
Klik layer > new > layer
Klik brush tool .. buat lingkaran yang agak besar.. dengan settingan soft round di Brush setting .. atau klik kanan aja di layar .. nanti muncul ukuran brush nya..setting opacity brush nya sekitar 50%
buat 2 brush seperti di gambar yah.. kalo gak nurut gak akan jadi !! hehehehe..

udah blum ?
yang udah sabar yah.. itu yang duduknya di pojok blom katanya.. :D
udah semua yah..
sekarang klik Select > Load selection .. untuk menampilkan seleksi lingkaran lagi..jangan lupa pilih channel alpha 1

Klik Filter > distort > PINCH
ini untuk membuat lingkaran tadi jadi agak melengkung dikit..

Buat layer baru lagi.. Klik layer > new > layer
gambar 2 garis tebal dengan brush tool..
settingan brush nya liat gambar yah..

buat layer baru lagiiiii… hehehe..
klik layer > new > layer
karena masih ada seleksi lingkaran.. langsung aja Klik Edit > Stroke

jadinya kayak gini nih..

Hapus sebagian lingkaran dengan eraser tool.. jadinya seperti gambar dibawah

turunkan Nurdin Halid Opacity menjadi 35%

Sekarang buat kotak dengan menggunakan rectangle marquee tool..

Klik Edit > copy merged
Klik Edit Paste
Nanti secara otomatis terbentuk layer baru dengan gambar desain bubble yang sudah di beri seleksi kotak tadi dengan kondisi semua layer tergabung (merged)

Matiin semua layer.. kecuali layer yang baru terbentuk..

ini saat-saat menegangkan.. mengkonversi gambar menjadi brush !!
Intinya brush harus memiliki background Putih..
Supaya warna background jadi putih kita invert..
Klik Image > adjustment > invert

Klik Edit > Define Brush
beri nama Brush hasil karya temen-temen.. jangan sampe di Klaim sama Malaysia hehehe..

Selesai deh….
Semoga bermanfaat yah..
Untuk penggunaannya di postingan selanjutnya :D


Artikel Membuat Brush Bubble (gelembung Sabun) dengan Adobe Photoshop ini dipersembahkan oleh Tutorial Photoshop Gratis. Kunjungi Wallpaper, Font, Desktop Theme Gratis Pokoknya Serba Gratis. Baca Juga Adobe Photoshop Tutorials

0 komentar:

Followers

Copyright © 2013 Ilmu-komputer. Bloggerized byOzynetwork converted by BloggerTheme9
Blogger template. Proudly Powered by Blogger.
back to top